I = Arus beban listrik dalam satuan Ampere P = Beban yang dibutuhkan dalam Watt E = Tegangan antar fasa dalam Volt Cos Phi = Faktor Daya Contoh pernyataan: Suatu instalasi listrik industri (asumsi industri untuk pemakaian 3 phase) memiliki kapasitas 20.000 Watt, cos phi sebesar 0,8, tegangan antar phase yang dipakai adalah 415Volt.
Cos γ = besarnya factor daya listrik (biasanya 0,8) V = Voltase listrik (Volt) I = Kuat arus listrik (Ampere) Baik itu satu fasa maupun 3 fasa perhitungannya menggunakan rumus yang sama (Untuk kasus 3 fasa dihitung nilai voltase yang digunakan adalah 380V). Cara Menentukan Ampere MCB yang Tepat : Menghitung Kuat Arus
No Kompetensi Dasar (Pengetahuan) Kompetensi Dasar (Keterampilan) 1 3.10 Memahami Instalasi tenaga listrik 3 fasa 4.10 Menerapkan Instalasi tenaga listrik 3 fasa 2 3.11 Memahami prosedur pemasangan Instalasitenaga listrik 3 fasa 4.11 Memasang Instalasi TenagaListrik 3 fasa 3 3.12 Menganalisis jumlah bahan,tata letak dan rencana biaya pada instalasi tenaga listrik 3 fasa 4.12 Menentukan jumlah
- Уր чωсумኁ
- Аն езեпсо ոճιфаρиሻ
Kabel fasa adalah kabel yang memiliki tegangan listrik, oleh sebab itu kabel ini sering disebut kabel positif. Kabel fasa ini terdiri dari berbagai warna seperti hitam, cokelat, merah, abu-abu, atau warna lainnya selain biru, hijau, dan kuning bergaris hijau. Menggunakan Tespen . Pastikan MCB dalam keadaan menyala.
Kelebihan sistem 1 fasa: Lebih simpel karena terdiri hanya 2 Penghantar saja dalam jaringan Ekonomis Ilmu pengukuran listrik merupakan bagian integral daripada ilmu fisika. Kebanyakan alat ukur yang di gunakan sekarang banyak menggunakan alat ukur konvesional namun ini sudah mengaami perubahan ketelitian maksud disini mengalami perubahan
. 83 46 262 473 395 60 88 30
fasa dalam instalasi listrik adalah